Walaupun mempunyai nama yang nyaris sama dengan Teknik Elektro, rupanya Jurusan Teknik Electronica berlainan lho dengan Teknik Elektro. Teknik Electronica adalah bidang teknik yang pelajari mengenai listrik arus kurang kuat, beberapa komponen listrik, perlengkapan semikonduktor dan langkah mengimplementasikannya. Listrik arus kurang kuat sendiri adalah serangkaian atau mekanisme listrik yang menyalurkan arus kecil. Umumnya, ada pada tv, radio, komputer, netbook, dan alat electronic yang lain. Selanjutnya, di jurusan ini kamu akan belajar berkenaan pengaturan elemen menjadi piranti.
Nanti, piranti itu bisa diprogram untuk melakukan perintah tertentu yang bisa mempermudah sesuatu tugas. Lebih jauh , kamu akan belajar mengenai beragam piranti listrik dan elemen electronic. Nach, walaupun nama jurusan ini nyaris serupa dengan Teknik Elektro, ke-2 nya adalah jurusan yang tidak sama, ya. Di Jurusan Teknik Elektro, kamu akan belajar kelistrikan secara detail, seperti listrik arus kuat, listrik arus kurang kuat, mekanisme kontrol, elemen electronic, dan electronica. Sementara, Teknik Electronica lebih fokus pada ulasan berkenaan listrik arus kurang kuat.
6 Prospek Kerja Jurusan Teknik Elektro
Bidang teknik elektro yang paling populer dan utama tentu saja seputar energi listrik. Maka tak heran jika banyak lulusan teknik elektro yang membidik industri energi dan kelistrikan sebagai tujuan utama mereka. Namun, prospek karir lulusan teknik elektro sendiri sangat beragam. Gelar sarjana di bidang teknik elektro diperlukan di hampir setiap industri, mulai dari telekomunikasi, minyak dan gas, semikonduktor, kedirgantaraan, manufaktur, otomotif, transportasi, jasa dan layanan hingga bioteknologi. Berikut lima prospek kerja jurusan teknik elektro yang bisa dipertimbangkan sebagai karirmu nanti:
Berkarir di Industri Telekomunikasi
Industri telekomunikasi membutuhkan lulusan teknik elektro untuk membuat jaringan nirkabel. Jika tidak ada teknisi listrik, maka perusahaan telekomunikasi tidak akan dapat membuat panggilan karena teknisi listrik akan mengubah informasi dan mengkodekannya menjadi sinyal listrik.
Baca Juga : Sering Gagal Dapat Beasiswa? Kemungkinan Ini Alasannya
Tertarik berkarir di oil and gas industry? Bisa banget!
Teknik elektro, khususnya teknik kontrol dan penyetelan, biasanya diperlukan di bidang ini dan diposisikan sebagai insinyur kontrol dan instrumentasi dalam fisika teknik dan fisika instrumentasi. Perusahaan dalam negeri yang sangat populer dengan lulusan teknik elektro antara lain SCHLUMBERGER, PERTAMINA, PERSADA, CHEVRON (dulu CALTEX & UNOCAL), ADARO, ANEKA TAMBANG, HALLIBURTON, TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM, FREEPORT, dan CNOOC (dulu Maxus), dll.
Bagikan ilmu sebagai dosen
Banyak universitas dan perguruan tinggi, baik universitas negeri maupun swasta, membutuhkan dosen untuk mengajar program gelar teknik elektro. Namun, untuk menjadi seorang dosen kamu harus menambah pengetahuan dengan memiliki setidaknya gelar master di bidang elektro.
Berkembang lewat BUMN
Banyak pekerjaan dari BUMN yang membutuhkan lulusan teknik elektro untuk mengisi posisi di https://tiffanyimogen.com/ berbagai perusahaan. Benefit yang bisa didapatkan sebagai pegawai BUMN antara lain jenjang karir, gaji tinggi dan asuransi. Kamu juga dapat menerima beasiswa untuk mempromosikan pendidikan. Ada banyak perusahaan yang menerima dan bekerja sama dengan lulusan teknik elektro, diantaranya PT. PLN, PLN. Telkom Indonesia, PT. Adi Karya, PT. Bank Mandiri dll.
Mengabdi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS
PNS juga dapat dijadikan sebagai prospek kerja setelah lulus kuliah jurusan teknik elektro. Umumnya, mahasiswa lulusan teknik elektro akan ditempatkan pada bidang sumber daya mineral dan juga energi. Untuk perihal gaji, jangan ditanyakan lagi, ya. Sudah pasti gaji lulusan teknik elektro untuk pekerjaan Pegawai Negeri Sipil ini sangatlah besar.
Bangun Startup sendiri!
Selain industri besar, gelar sarjana teknik elektro bisa menjadi wirausahawan sekaligus software engineer. Kamu bisa memulai bisnis sendiri, misalnya mendirikan startup yang mengimplementasikan ilmu kelistrikan, bisnis peralatan listrik, elektronik industri, dll. Sebagai software engineer, kamu akan menangani seluruh siklus pengembangan perangkat lunak, mulai dari analisis kebutuhan, perancangan, pengujian, pengembangan, dan maintenance untuk memenuhi kebutuhan tersebut.